Pabrik pembuat iPhone dan BlackBerry pasti berdebar-debar dengan kabar ini: Ponsel Google G1 mulai dipasarkan di Amerika Serikat pada Rabu (22/10). Bukan karena G1 memiliki tampilan keren seperti Apple. Bukan pula karena kemampuan push mail yang membuat ketagihan seperti BlackBerry. Tapi karena G1 menggunakan sistem operasi ponsel buatan Google bernama Android.
Kelebihan Android ini satu dibanding sistem operasi lain: ia open source. Ini memungkinkan para pembuat program menciptakan aplikasi yang dengan gampang bisa diunduh para pengguna.
Ponsel lain, seperti iPhone buatan Apple, memungkinkan aplikasi diunduh. Tapi para pengguna dibawah kekuasaan Apple karena perusahaan yang dipimpin Steve Jobs ini yang memilih mana aplikasi yang tersedia dan mana yang tidak.
Ini berbeda dengan Android. Karena kode datanya dipublikasikan, siapapun yang berminat bisa membuat aplikasi--mungkin game, mungkin berita, atau mungkin aplikasi chat--untuk dipasang diponsel itu.
Di Amerika Serikat, G1 yang dibuat oleh pabrik Taiwan HTC itu dilepas dengan harga US$ 179,99 (Rp 1,7 juta) dengan kontrak dua tahun.
Saat diluncurkan, aplikasi dari Android yang tersedia kurang dari 100. Tapi tunggulah, biasanya dengan cepat aplikasi akan bertambah. Selain itu, mengunduh dan memasang di G1 lebih gampang daripada memasang di iPhone.
Salah satu aplikasi yang paling keren di Amerika Serikat adalah pembaca barcode. Jika Anda masuk toko yang tertarik dengan televisi, misalnya, Anda bisa memotret barcode itu dengan kamera di G1.
G1 kemudian akan mengolah barcode yang dipotret dan langsung membandingkan dengan harga serta ada tidaknya di toko sebelah.
Sejumlah aplikasi yang dimiliki Google, seperti Google Maps, juga sangat bagus digunakan di G1. Di Amerika Serikat, aplikasi ini bahkan menyertakan Street View. Semisal Anda tersesat dan melihat peta di Google Maps, Anda bisa melihat foto jalan itu jadi mengurangi peluang tersesat.
G1 juga memiliki mesin penjelajah Internet. Hanya saja, para pengguna iPhone atau iPod Touch mungkin akan lebih nyaman karena untuk memperbesar atau memperkecil layar Internet tinggal geser jempol di layar. (Sumber: TEMPO Interaktif)
No comments:
Post a Comment